- A Thousand Pieces Of Paper -
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Segelas Kopi di Sudut Kantin

3 posters

Go down

Segelas Kopi di Sudut Kantin Empty Segelas Kopi di Sudut Kantin

Post by AnovA Wed 12 Dec 2012, 11:07

Catatan:
karya ini merupakan karya ane sewaktu awal kuliah
====================================================================================
Segelas Kopi di Sudut Kantin


Aku menarik kursi, duduk sendiri di sudut kantin. Kamu duduk di ujung lain bersama kawanmu, tertawa-tawa bersenda gurau melepas penat seusai kuliah. Aku ditemani sebatang rokok tersulut dan segelas kopi instan hangat. Kamu bercengkrama dengan teman-temanmu, tanpa menyadari kedua mataku terpaku menatapmu.
Aku meminum seteguk, kopi yang kubeli dengan dua lembar uang kertas dan sekeping uang logam. Harga yang menurutku terlalu mahal untuk sebuah kopi, untuk menemaniku di pagi hari. Namun cukup berharga, karena di sini aku mampu berlama-lama memandangmu. Walaupun kita dipisahkan beberapa meja berwarna merah, dan aku harus mencari-cari celah untuk menatap wajahmu di antara kepala-kepala pelanggan lain yang mungkin sekedar mengisi perutnya atau sekedar menghabiskan waktu di sini. Itu cukup, itu berharga untukku.

Aku menghisap rokokku. Menghembuskan kembali asapnya perlahan, memainkannya di sela jari jemariku, dengan mata yang selalu tertuju padamu seolah akan kehilanganmu jika aku melepas pandangku satu milidetik saja. Segala penat, beban pikirku terasa melayang dariku saat memandang senyummu, memandang tawamu, bahkan wajah cemberut merajukmu menjadi hal yang meringankan pikirku.

Kuteguk lagi kopi yang sudah mulai mendingin itu. Menghirup aroma kopi yang sedikit masih tersisa bercampur dengan bau asap rokok yang khas dari rokokku yang sudah hampir tersulut habis. Membuatku merenungkan segala pesonamu yang mampu memikat hatiku. Sungguhkah pesonamu yang memikat hatiku? Ataukah ada hal lain yang mempengaruhi otakku sehingga memerintahkan jantungku untuk berpacu berdegup kencang saat berpapasan denganmu.

Aku mengambil sebatang rokok lagi dari wadahnya, menyulutnya menghembuskan asap pertama yang mengepul tebal. Kembali menatapmu dari jauh. Namun, imajiku membuatku seolah dekat denganmu sedang bercakap, bercengkrama, saling bercerita tentang duniamu yang tidak kuketahui, tentang kamu dan duniamu yang lain, tentang kamu dan kamu yang lain, tentang kamu, kamu dan kamu.

Kukepulkan kembali asap rokok dari mulutku, meneguk kembali kopi yang sudah agak dingin, hanya meninggalkan rasa gula di indra pengecapku. Bertanya lagi pada dalam pikirku tentang apa sebenarnya yang memikat hatiku? Senyumanmu yang tulus itu? Wajahmu yang polos manis itu? Ataukah ikal rambut indahmu? Bukan, bukan itu. Pesonamu adalah keindahanmu yang berkilau-kilau ditengah kesederhanaanmu. Kemegahan tersembunyi yang tak pernah kau tampakkan, yang hanya mampu dilihat dengan ketulusan hati, bukan maksud tersembunyi. Kesederhanaanmu dan kerendahan hatimu yang menjadikanmu bagai kembang ditengah kumbang, yang silih berganti mencoba memikatmu.

Kuteguk kembali kopi yang sudah hampir habis itu, menghisap rokokku dan mengepulkan asapnya untuk kesekian kalinya. Mempertanyakan pertanyaan yang sudah berulang kali, ribuan kali mungkin ditanyakan oleh seorang lelaki saat ia merasa menemukan wanita yang mempesonanya kepada dirinya. Inikah cinta? Apakah ini cinta? Hal abstrak namun nyata ada, terbentuk dalam rongga jiwa kita. Muncul dan membuat jiwa bergejolak bagai badai samudra. Menyusup ke dalam jantung dan memacu aliran darah mengalir lebih cepat, menabuh jantung bagai gendering perang, menyelinap ke hati dan membuatnya merindu saat kamu tak ada, membarakan cemburu saat dirimu bersama lawan sejenis selain aku. Inikah cinta. Apakah cinta? Hal yang tak perlu didefinisikan karena akan banyak dan tak terhingga penjelasan mengenai cinta.

Kuhisap rokokku yang masih separuh ini, mempertanyakan kemana perginya keberanianku saat aku berada di dekatmu. Mengapa cinta tak membarakan keberanian saat kamu dekat? Namun membarakan cemburu saat yang lain ada, mengiris-iris hati saat kehendak untuk mencintaimu tak tercapai? Salahkah jika aku sekedar bertukar nama denganmu? Bodohkah aku jika sekedar ingin mengajakmu duduk, minum kopi, dan berbincang.

Kuhabiskan kopi yang sudah benar benar kehilangan kehangatannya itu, meninggalkan ampasnya di dasar gelas. Seperti menghempaskan asaku jauh-jauh untuk mendambakanmu. Karena kamu terlalu mengagumkan bagiku. Seolah dekat namun tak teraih. Hanya karena keterbatasan nyali diantara aku, kamu. Segelas kopi di sudut kantin menjadi saksi seorang pecundang yang mendamba cinta.
AnovA
AnovA
Satpol Keple

Jumlah posting : 89
Reputation : 0
Join date : 11.12.12
Lokasi : Dibalik pelukan wanita lain

Kembali Ke Atas Go down

Segelas Kopi di Sudut Kantin Empty Re: Segelas Kopi di Sudut Kantin

Post by XiaoHenPen Tue 15 Jan 2013, 06:32

Indah sekali terharu

XiaoHenPen
Newbie

Jumlah posting : 9
Reputation : 0
Join date : 13.01.13

Kembali Ke Atas Go down

Segelas Kopi di Sudut Kantin Empty Re: Segelas Kopi di Sudut Kantin

Post by Admin Tue 15 Jan 2013, 08:04

iya, Indah sekali terharu
Admin
Admin
Admin
Admin

Jumlah posting : 69
Reputation : 0
Join date : 11.12.12
Lokasi : S h i 1 3 u y a

https://urself.forumid.net

Kembali Ke Atas Go down

Segelas Kopi di Sudut Kantin Empty Re: Segelas Kopi di Sudut Kantin

Post by AnovA Tue 15 Jan 2013, 14:16

thanks commentnya Segelas Kopi di Sudut Kantin 3582877175
betewe baru nyadar, kebanyakan tokoh di cerita ane kebanyakan perokok Segelas Kopi di Sudut Kantin 1483819851
AnovA
AnovA
Satpol Keple

Jumlah posting : 89
Reputation : 0
Join date : 11.12.12
Lokasi : Dibalik pelukan wanita lain

Kembali Ke Atas Go down

Segelas Kopi di Sudut Kantin Empty Re: Segelas Kopi di Sudut Kantin

Post by Admin Fri 18 Jan 2013, 10:00

wkwkwk... itu udah jadi signature khusus Anova kale ya.. :gosip:
ayo, ayooo ditunggu karya barunya dimari.. kagum
Admin
Admin
Admin
Admin

Jumlah posting : 69
Reputation : 0
Join date : 11.12.12
Lokasi : S h i 1 3 u y a

https://urself.forumid.net

Kembali Ke Atas Go down

Segelas Kopi di Sudut Kantin Empty Re: Segelas Kopi di Sudut Kantin

Post by AnovA Fri 18 Jan 2013, 10:21

abis Out of My Head kelar deh, baru nulis lagi
AnovA
AnovA
Satpol Keple

Jumlah posting : 89
Reputation : 0
Join date : 11.12.12
Lokasi : Dibalik pelukan wanita lain

Kembali Ke Atas Go down

Segelas Kopi di Sudut Kantin Empty Re: Segelas Kopi di Sudut Kantin

Post by Sponsored content


Sponsored content


Kembali Ke Atas Go down

Kembali Ke Atas


 
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik